Ahad 17 Jul 2016 15:41 WIB

Wahdah Islamiyah Wisuda 180 Hafiz Alquran

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agung Sasongko
Alquran
Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wahdah Islamiyah mewisuda 180 penghafal Alqur'an dalam Tabligh Akbar Sejuta Cinta Untuk Indonesia. Itu merupakan sebagian hasil dari program Satu Rumah Satu Hafidz yang sudah diluncurkan sejak 2010 lalu.

Wisuda yang dilakukan di depan puluhan ribu umat Muslim yang hadir di Masjid Istiqlal, turut disaksikan para alim ulama yang memang menghadiri tablig akbar Sejuta Cinta Untuk Indoensia. Bahkan, wisuda dilakukan langsung oleh salah satu tamu istimewa, yaitu Imam Masjidil Haram, Syeikh Hasan Abdul Hamid Bukhari. 

Dalam sambutannya, Syeikh Bukhari menyampaikan salah hangat penuh cinta dari Makkah, kepada bangsa Indonesia yang ia kenal sebagai bangsa yang identik dengan kesantunan. Karenanya, ia mengaku sangat berbahagia bisa bersama memberi penghargaan kepada 180 penghafal Alqur'an, yang dianggap sebagai orang-orang yang mulia.

"Saya ucapkan selamat kepada bangsa Indonesia dan kepada umat Islam, atas bertambahnya penghafal Alqur'an yang mulia," kata Syeikh Bukhari, Ahad (17/7).

Ia menerangkan, setiap umat Muslim yang memiliki ikatan dekat dengan Alquran akan senantiasa merasakan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Maka itu, Syeikh Bukhari meminta para penghafal Alqraan yang diwisuda untuk mengangkat wajah, bersyukur, dan bersiap untuk mendapatkan kebahagiaan yang lebih indah.

Mereka yang diwisuda kali ini memang tampak terdiri dari berbagai rentang usia, yang memang ditekankan agar setiap keluarga memiliki kedekatan dengan Al Qur'an. Muhammad Fahrun Syihab (19) menjadi salah satu hafidz yang diwisuda, dan telah berhasil menyelesaikan hafalan Al Qur'an sebanyak 30 juz.

Sebelum diwisuda, Fahrun sendiri sudah menuai prestasi yang membanggakan Indonesia di kancah internasional. Ia merupakan juara dari Alquran Internasional Taj al-Waqar yang diselenggakan di Malaysia tahun ini, dan memang  merupakan kompetisi penghafal Alquran bertaraf internasional.

Selain itu, ada Umar bin Muhammad Ihwan yang masih berumur 9 tahun, dan sempat membacakan ayat Al Qur'an di tablig akbar Sejuta Cinta Untuk Indonesia. Walau baru memulai sejak satu tahun belakangan, Umar sudah mampu menghafal lima juz Al Qur'an dan mengaku ingin sesegera mungkin menghafal 30 juz.

Umar yang tinggal di Makassar dan memang dibiasakan membaca Al Qur'an oleh kedua orang tuanya, mengungkapkan kekaguamannya kepada surat Ar Rahman. Menurut Umar, surat Ar Rahman menerangkan begitu mulianya kitab suci AL Qur'an, seingga sebuah kebahagiaan apabila umat manusia bisa mencintai Al Qur'an.

"Saya ingin terus membacanya karena ingin cinta terhadap Al Qur'an," ujar Umar kepada Republika. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement