Rabu 13 Jul 2016 05:30 WIB

Isi Liburan dengan Mengikuti Sunatan Massal

suasana kegiatan khitanan massal (ilustrasi)
Foto: dok.bsm
suasana kegiatan khitanan massal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KANDANGAN -- Ratusan anak dari keluarga kurang mampu mengisi liburan sekolah dengan mengikuti sunatan massal yang diselenggarakan gabungan Puskesmas dari beberapa kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan bersama tim penggerak PKK kabupaten setempat.

Pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Pokja IV, Saira Kausari di Kandangan, Kaimantan Selatan, Selasa (12/7) mengatakan, khitanan massal, yang telah sukses mereka selenggarakan tersebut, wujud dari kepedulian pemerintah bersama pihak terkait terhadap anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Menurut dia, tidak kurang dari 150 anak dari lima kecamatan, yaitu Kecamatan Kandangan, Sungai Raya, Simpur, Kalumpang dan Angkinang, mengikuti kegiatan khitanan massal yang gratis tersebut.

"Kegiatan ini dimaksudkan untuk meringankan beban orang tua, terutama dari keluarga kurang mampu yang ingin mengkhitankan anaknya, namun masih terkendala dengan biaya," kata Saira menjelaskan.

Menurut Saira, target peserta sebanyak 150 anak yang mengikuti kegiatan khitanan massal, sesuai dengan jatah masing-masing kecamatan yang ditunjuk yaitu, 30 anak di setiap kecamatan.

Menurut Saira, Ketua TP PKK Kabupaten Hj Isnaniah A Fikry beserta pengurus, mengawasi langsung, kegiatan sunatan yang dilaksanakan di lantai dasar ruang PATEN di Kecamatan Kandangan dan di puskesmas Sungai Raya kecamatan Sei Raya.

Dalam kesempatan ini, Ketua TP PKK HSS Isnaniah A Fikry memberikan bingkisan kepada peserta, berupa sarung, peci dan bingkisan lainnya. Untuk sarung dan peci dipasangkan langsung Ketua TP PKK kabupaten setelah selesai Khitan.

Sunatan massal PKK Kabupaten HSS ini hasil kerjasama dengan Jaringan Dinkes yaitu Puskesmas Kandangan, Jambu Hilir, Gambah, Sungai Raya, Batang Kulur, Simpur, Wasah, Kalumpang, Angkinang dan Bamban dengan sasaran 150 anak kurang beruntung.

"Alhamdulillah, kegiatan dapat terlaksana dengan lancar, walau pada awalnya anak-anak tegang bahkan menangis saat mendapat giliran akhirnya gembira saat usai "basunat" mendapat bingkisan disarungkan "tapih kupiah hanyar" oleh Ibu Ketua TP-PKK serta wakil ketua," ujar Sairah menambahkan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement