Selasa 12 Jul 2016 17:57 WIB

Pembangunan 11 Venue MTQ NTB Dikebut

  Suasana Kawasan kota tua Ampenan, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Suasana Kawasan kota tua Ampenan, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat terus menggenjot pengerjaan pembangunan 11 venue yang menjadi lokasi pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Quran Nasional ke-26 di Mataram, 30 Juli sampai 6 Agustus 2016.

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda NTB Fathurrahman di Mataram, Senin, mengatakan kesiapan 11 venue dalam mendukung pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-26 yang akan digelar di Mataram, NTB pada 30 Juli-6 Agustus 2016 terus dimatangkan.

Langkah ini dilakukan, menyusul pemenang tender event organizer (EO) senilai Rp11,5 miliar yang selama ini masih berproses dipastikan telah selesai pada Minggu lalu. Sehingga, kesiapan venue MTQ nasional siap digunakan.

"Saat ini pengerjaan 11 venue terus dilakukan pihak pelaksana, sehingga sebelum hari H sudah bisa dipergunakan," katanya.

Ia menjelaskan, umumnya sepuluh venue di luar lokasi utama di komplek Islamic Center (IC) kota Mataram sudah sepenuhnya siap. Hanya saja perlu disempurnakan, termasuk untuk penambahan ornamen di 11 venue.

Selain venue utama di masjid Islamic Center Kota Mataram, pelaksanaan MTQ Nasional juga diadakan di Bencingah Kantor Bupati Lombok Barat, Ponpes Al Aziziyah Kapek Gunungsari, Kantor BKD dan Diklat NTB, MAN 2 Mataram, Gedung Graha Bhakti Praja, Taman Budaya Mataram, Gedung Sangkareang, Masjid Agung Praya Lombok Tengah serta Gedung Irigasi Dinas PU NTB.

"Umumnya venue ini tidak perlu waktu lama dalam penataannya. Karena hanya tinggal melengkapi," ujarnya.

Menurut dia, dari 11 lokasi, 10 di antaranya hanya membutuhkan penataan dan tambahan aksesoris. Sehingga, pengerjaanya akan mengikuti rampungnya venue utama di komplek IC Kota Mataram.

"Kami akan kejar agar tuntasnya sama dengan venue utama di komplek IC yang memang butuh penataan dan ekstra kerapian dalam desainnya," jelasnya.

Fathurrahman, menuturkan pengerjaan 11 venue MTQ Nasional diharapkan rampung H-3 sebelum pembukaan MTQ oleh Presiden Joko Widodo. Untuk itu, semua SKPD terkait di bawah penanggung jawabnya, yakni Biro Humas dan Protokoler Setda NTB diharapkan tidak main-main untuk tidak menuntaskan semua tanggung jawabnya tersebut.

Lebih lanjut, ia mengatakan pihaknya terus pantau pengerjaan pembangunan 11 venue. Hal ini sesuai instruksi Gubernur NTB yang berkeinginan daerah itu harus sukses prestasi dan penyelenggaraan dalam MTQ kali ini.

Kegiatan MTQ kali ini akan dimulai dengan sejumlah rangkaian kegiatan yang telah dijadwalkan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Agama RI sebagai bagian pra acaranya menjelang MTQ itu.

Acara itu yakni, simaan Alquran yang akan diikuti peserta sebanyak 1.000 hafiz di depan Pendopo Gubernur NTB pada tanggal 24 Juli tahun ini. Selain itu akan akan ada Muktamar Ikatan Persaudaraan Qori-Qoriah dan Hafiz-Hafizah ke-III pada tanggal 27-29 Juli yang diikuti sebanyak 200 orang peserta.

Khusus Muktamar yang organisasinya di ketuai Prof Said Agil Husein Al Munawar itu akan banyak dibahas model-model dan pelaksanaan serta penjurian MTQ untuk tahun berikutnya," ujar Faturrahman

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement