Kamis 30 Jun 2016 02:49 WIB

2.500 Guru Mengaji di Makassar Terima Zakat

sejumlah guru ngaji (ilustrasi)
Foto: dok.pppa
sejumlah guru ngaji (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAE -- Sebanyak 2.500 guru mengaji di Makassar menerima zakat dan sedekah dari seluruh pejabat dan pegawai di Pemerintah Kota yang telah dikumpulkan selama beberapa hari ini kemudian diserahkan ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Makassar.

"Jumlah penerima zakat tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya dan kita harapkan ada peningkatan lagi nanti di tahun-tahun mendatang," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Rabu (29/6).

Dia mengatakan zakat dan sedekah yang terkumpul dari seluruh pejabat dan pegawai negeri sipil (PNS) itu kemudian disatukan dan ditampung di Baznas Makassar.

Adapun jumlah zakat dan sedekah yang diterima tiap guru mengaji sama yakni Rp 1 juta per orang atau sekitar Rp 2,5 miliar untuk 2.500 guru mengaji.

"Setiap guru mengaji mendapatkan Rp 1 juta dan jika dikalikan 2.500 orang berarti Rp2,5 miliar. Semuanya sama nilainya dan diterima utuh tanpa pajak," ungkap Wali Kota Makassar menjelaskan.

Danny Pomanto, sapaan akrab wali kota, mengaku jika zakat, infak dan sedekah yang dibagikan itu berbeda dengan insentif bulanan para guru mengaji. Ia mengharapkan zakat, infak dan sedekah dapat bermanfaat bagi para guru mengaji untuk memenuhi kebutuhan Idul Fitri 1438 Hijriyah.

"Nilainya sudah bertambah dan kita harapkan nanti bisa naik lagi. Semoga zakat dan sedekah ini bisa dipergunakan dengan baik jelang Lebaran Idul Fitri ini," harap Wali Kota Makassar.

Salah satu penerima zakat Andi Nurhayati mengaku jika zakat, infak dan sedekah yang didapatkannya itu akan digunakan dengan baik dan semoga berkah menyertainya. "Semoga berkah semuanya, yang memberi maupun kami-kami yang menerima zakat dan sedekah ini,'' ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement