REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla berbuka puasa bersama jajaran organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam, tokoh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Istana Wapres di Jakarta, Selasa petang.
Hadir dalam buka puasa bersama tersebut antara lain Jimly ashiddiqie, Din Syamsuddin dan tokoh lainnya.
Wapres Kalla mengatakan, pada hari ke-23 puasa Ramadhan tahun ini terasa istimewa karena begitu banyaknya kegiatan buka bersama, hal itu menandakan begitu terasa silaturahmi di Indonesia.
Dia mengatakan, Indonesia merupakan negara dengan penduduk Islam terbesar dan paling toleran, berbeda dengan negara-negara lain seperti di Timur Tengah.
"Banyak hal yang perlu dilakukan untuk umat kita. Bagaimana kita mengharapkan ke depan, bahwa jangan hanya jumlah dan toleransi keunggulan kita, tapi apa yang harus kita lakukan untuk memperbaiki kemajuan kita," katanya.
Saat ini banyak muncul pemikir-pemikir Islam dari negara-negara seperti India misalnya Zakir Naik dan penceramah lainnya.
Menurut dia, Indonesia masih kekurangan pemikir-pemikir Islam yang berkualitas tinggi bisa dilihat dari buku-buku tentang Islam di toko buku hampir semua terjemahan.
"InsyaAllah sudah ditandatangani Keppresnya untuk didirikan universitas Islam Internasional supaya kita jangan kalah dari India," ujar Wapres.