REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, umat Islam Indonesia hingga saat masih menderita. Hal itu disebabkan oleh pengaruh kepentingan dari berbagai pihak.
Kondisi tersebut disayangkan oleh Haedar. Pasalnya, sebagai penduduk mayoritas semestinya menjadi potensi besar untuk membesarkan umat Islam.
"Potensi besar, tapi kita terkapling-kapling sehingga menjadi penonton," ujar Haedar, saat menerima rombongan redaksi Republika, di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng Jakarta Pusat, Senin (13/6).
Haedar menilai berbagai kepentingan elit sudah mempengaruhi ke berbagai sektor. Karena itu, menurutnya, kepentingan elit mengakibatkan kebersamaan bangsa mulai goyah.
Indonesia, kata Haedar, begitu meyakinkan mengkampanyekan Islam Indonesia yang lebih baik dibandingkan Islam Timur Tengah. Namun ada hal yang perlu diperbaiki untuk kedepannya.
"Bicara ke luar bisa berbusa-busa. Tapi sebenarnya ringkih," Haedar menegaskan.
Kendati demikian, Haedar optimistis Islam Indonesia lebih baik. Hanya saja, Haedar mengingatkan untuk tidak berlebihan.
Republika sebagai media Islam besar di Indonesia, Haedar mengharapkan terus memberikan semangat kepada umat Islam. Disamping itu, republika juga harus memberikan pencerahan. Rahmat Fajar