Senin 06 Jun 2016 11:23 WIB

Pengajian Efektif Tolak Paham Komunisme Gaya Baru

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Damanhuri Zuhri
Aboe Bakar Alhabsyi
Foto: facebook
Aboe Bakar Alhabsyi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Kelompok Komisi III Fraksi PKS DPR RI Aboe Bakar Alhabsyi menilai kegiatan keagamaan di masyarakat seperti pengajian dan majelis zikir sangat efektif menolak paham Komunisme Gaya Baru (KGB) belakangan ini.

"Kegiatan pengajian dan majelis zikir sangat efektif untuk membentengi masyarakat dari ideologi yang menyesatkan seperti kebangkitan PKI. Makanya pemerintah daerah perlu mendukung banyaknya kelompok pengajian ataupun forum zikir bersama yang ada di masyarakat," kata Aboe Bakar Alhabsyi, Ahad, (5/6).

Kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) memang mulai terlihat kembali. Hal itu didasarkan pada pandangan dari Menteri Pertahanan Ryamizard Riyacudu atau Humas Mabes Polri Boy Rafli Amar. "Bisa jadi sekarang ini bentuk dan pola kerjannya berbeda. Beberapa tokoh nasional menyebutnya dengan PKI gaya baru," ujarnya.

Aboe Bakar Alhabsyi mengingatkan agar masyarakat mengingat kembali tentang kekejaman PKI di Indonesia. Salah salah satu contoh keganasan PKI digambarkan di Monumen Kresek yang ada di Madiun.

Di Monumen Kresek Madiun, ungkap Aboe Bakar Alhabsyi, ada sebuah Patung Muso membawa pedang yang ingin memenggal kepala Kiai Husen. ''Jangan sampai hal seperti ini terulang lagi,'' kata dia mengingatkan.

Oleh karena itu, terang Aboe, MPR RI akan terus menggalakkan sosialisasi empat dasar bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Hal itu sebagai upaya preventif terhadap pemahaman yang salah seperti komunisme dan kebangkitan PKI tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement