Kamis 05 May 2016 13:42 WIB
Moro, Kisah Minoritas Muslim di Tengah 'Negeri Katolik' (1)

Moro, Muslim Filipina Riwayatmu Ini

Rutinitas Muslim Filipina
Foto:
Presiden Filipina Benigno Aquino bersama tokoh Muslim Moro.

Mayoritas orang Islam tinggal di bagian selatan Filipina, yakni di pulau Mindanao, dan kepulauan Sulu. Orang Maguindano, sebagai kelompok terbesar, paling banyak tinggal di daerah Cotabato di Mindanao. Orang Marano tinggal di dua provinsi Lanao, Ilananun mendiamai daerah Lanao sekitar Teluk Illana dan daerah sebelah utara Cotabato.

Orang Tausug tinggal di Kepulauan Sulu, sedangkan yang lain menetap di Basilan dan di Zamboanga del Sur. Orang Jama Mapun tinggal di pulau Cagayan de Sulu; Orang Yakan di Basilan, Orang Sangil tinggal di Davao maupun pulau-pulau Sarangani  dan bagian-bagian Cotabato. Orang Kalagan tinggal di sepanjang pantai Teluk Davao.

Orang Kolibugan terutama tinggal di Zamboanga del Sur, orang Palawani di pulau Palawan Selatan, orang Molboh atau Melebuganon tinggal di dekat Pulau Balabae, agak dekat dengan Kalimantan.

Banyak di antara kelompok Muslim memiliki kesamaan: misalnya bahasa Maguindanao dan Marano, dapat diucapkan dan dimengerti oleh kedua kelompok itu.

Tetapi beberapa bahasa dan dialek yang digunakan orang Islam lebih dekat dengan ‘bahasa orang Kristen’: bahasa Samal, Jama Mapun, dan Badjao yang mirip satu sama lain, sangat berbeda dengan bahasa Tagalog dan Visayan yang kebanyakan digunakan oleh orang-orang Kristen.

Namun demikian menurut para ahli bahasa moderen, berbagai  bahasa dan dialek orang-orang Filipina Kristen dan Islam, semuanya berasal dari rumpun lingustik yang sama, dan memiliki banyak kesamaan. Lebih dari itu, baik orang Islam maupun Kristen termasuk suku Melayu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement