REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengembangkan inisiatif wisata bagi umat Islam. Program Pascaumroh, memulai langkah inisiatif Arab Saudi tersebut.
Presiden Komisi Pariwisata dan Warisan Nasional Arab Saudi, Pangeran Sultan bin Salman, mengatakan program ini bertujuan memungkinkan peziarah menjelajahi Arab Saudi. Peziarah, diharapkan dapat mengunjungi berbagai situs sejarah, tempat wisata atau pusat perbelanjaan.
Ia merasa para peziarah, mungkin memiliki keinginan melihat dan mengenal lebih dalam budaya, kesehatan, pendidikan atau pameran yang ada. Namun, Sultan menegaskan kalau itu semua tentu saja bisa dilakukan, ketika peziarah telah menyelesaikan ritual-ritual umrah yang ada.
"Kami ingin menghubungkan Muslim ke akar, baik secara agama, budaya maupun emosional," kata Sultan, seperti dilansir dari Arab News, Selasa (26/4).
Terkait itu, ia menjelaskan persiapan sudah dilakukan pemerintah Arab Saudi selama beberapa tahun, sebelum program resmi diluncurkan. Nantinya, prosedur akan mengkonversi otomatis visa Umrah menjadi turis, termasuk kesempatan mengikuti program pasca-umrah yang tersedia.
Meski diberi keleluasaan, ia menegaskan program ini secara ketat akan diawasi Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman. Sultan sendiri telah menandatangani perjanjian dengan badan-badan terkait, sehingga program ini kemungkinan sudah bisa dijalankan dalam waktu dekat.