REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -– Masjid di Inggris didesak untuk memberikan pelajaran kewarganegaraan bagi ribuan anak-anak umat Islam yang tinggal di negara tersebut.
Dalam setiap harinya, sekitar 100.000 anak-anak United Kingdom (UK) belajar di sekolah-sekolah agama Islam yang berada di masjid atau madrasah.
Kurikulum baru ini bertujuan untuk mengatasi ekstremisme dan kontra pesan tentang bentrokan yang dirasakan antara Islam dan budaya Inggris. Kurukulum tersebut disusun sekelompok pengurus masjid di Bradford, yang didukung oleh Sekretaris Komunitas Negara Inggris, Ruth Kelly.
Seperti dilansir dari laman BBC, Sabtu (16/4), gagasan tersebut muncul setelah Universitas Durham melakukan studi independen dalam radikalisme di masyarakat lokal.
Para akademisi di Universitas Durham menyarankan adanya langkah perubahan dalam kepemimpinan agama tradisional, yang diharapkan bisa mengatasi radikalisme.
“Kami sangat berharap guru di masjid-masjid, madrasah dan sekolah akan menggunakan paket sumber daya sebagai bantuan mengajar Dewan Bradford untuk Masjid. Kami tidak bisa membiarkan orang-orang muda kita untuk diintimidasi dan dipengaruhi oleh pesan ekstrimis,” kata Kelly.
Ia mengatakan madrasah memiliki peran yang sangat penting untuk bermain dalam memenangkan hati dan pikiran para generasi muda untuk menolak pesan dari kelompok ekstremis.
"Proyek ini memastikan siswa Muslim muda mempelajari ajaran Islam yang sebenarnya dan mendorong mereka untuk memainkan peran aktif dalam komunitas lokal mereka dan sebagai warga negara,” jelas Ketty.