Kamis 14 Apr 2016 09:02 WIB

Program Satu Rumah Satu Hafidz Diharapkan Jadi Gerakan Nasional

Rep: c25/ Red: Damanhuri Zuhri
menghafal Alquran
Foto: PPPA Daarul Quran
menghafal Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program satu rumah satu penghafal Alquran menjadi unggulan Wahdah Islamiyah. Program tersebut, diharapkan bisa diterapkan seluruh umat Islam di Indonesia.

Ketua Umum Wahdah Islamiyah (WI), Muhammad Zaitun Rasmin, mengatakan program Satu Rumah Satu Hafidz terus ditebarkan Wahdah Islamiyah ke seluruh daerah di Indonesia.

Ustaz Zaitun Rasmin berharap, nantinya program tersebut benar-benar tersebar ke semua daerah, dan menjadi gerakan nasional umat. "Kita ingin ini diikuti seluruh umat Muslim di Indonesia," kata Zaitun kepada Republika, Rabu (13/4).

Senada, keinginan menasionalkan Satu RUmah Satu Hafidz turut diungkapkan Ketua Dewan Syariah Wahdah Islamiyah, Rahmat Abdul Rahman. Menurut Rahmat, program ini seharusnya dapat diterapkan setiap Muslim di Indonesia.

Ia menuturkan, program yang baru berjalan menuju tahun ketiga tersebut, telah diterapkan 50-60 persen kader WI. Program itu, lanjut Rahmat, banyak tersebar di daerah-daerah pusat WI, seperti Makassar, Kendari dan Yogyakarta.

Rahmat menambahkan, WI telah dan akan terus memberi dukungan ke daerah-daerah berpotensi, dengan membantu pembangunan pesantren penghafal Alquran. Ia menekankan, bantuan itu dilakukan demi menjadikan program itu diterapkan ke seluruh Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement