Selasa 12 Apr 2016 22:06 WIB

Cak Imin: Musabaqoh Kitab Kuning Pencetak Ulama

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Karta Raharja Ucu
 Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kedua kanan) berbincang bersama Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri (kiri) saat Musabaqoh Kitab Kuning yang diadakan di Gedung DPP PKB, Jakarta, Selasa (12/4). (Republika/ Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kedua kanan) berbincang bersama Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri (kiri) saat Musabaqoh Kitab Kuning yang diadakan di Gedung DPP PKB, Jakarta, Selasa (12/4). (Republika/ Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketum PKB, Muhaimin Iskandar, bersama jajaran Menteri dari PKB yakni Menteri Tenaga Kerja Khanif Dakhiri dan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir, sejumlah kiai dan ulama membuka secara resmi babak final Musabaqoh Kitab Kuning di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat (12/4).

Setidaknya ada 124 finalis yang terpilih dari 31 provinsi se-Indonesia akan diadu kebolehannya membaca kitab gundul atau kitab kuning. "Insya Allah ini Musabaqah bukan sekedar para pencetak ulama, tapi juga calon pemimpin yg baik bagi bangsa," ujar Muhaimin.

Pria yang kerap disapa Cak Imin berharap dengan adanya musabaqah kitab kuning ini juga memiliki makna yang lebih bagi kehidupan bangsa. "Insya Allah finalis ini bisa mengayomi dan mengawal umat benar-benar, dan memberi ketenteraman," katanya.

Diketahui, sejak pemilihan finalis berlangsung sejak 2-9 April dan terkumpul 124 finalis. Ketua Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Garda Bangsa Cucun Ahmad Syamsurijal, yang juga Ketua Panitia menambahkan, aspek penilaian dalam ajang final tersebut ialah kepandaian menerjemahkan serta menjelaskan isi kitab Ikha Ulumudin karya Imam Ghazali.

"Saya terimakasih seluruh jajaran panitia dan ketua DPW se-Indonesia yang sudah lakukan seleksi di tingkat provinsinya," imbuhnya.

Rencananya, kegiatan serupa bakal digelar pada perayaan hari santri nasional pada 1 Oktober mendatang. Adapun juara pertama lomba MKK kali ini, bakal mendapat hadiah berkunjung ke Makkah, Arab Saudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement