Jumat 20 Jun 2025 20:42 WIB

Muhaimin Iskandar Ungkap Peran Pesantren Putuskan Rantai Kemiskinan

Pesantren memiliki kemampuan sekaligus dorongan motivasi.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Muhammad Hafil
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengenai Konferensi Internasional Transformasi Pesantren (KITP) yang rencananya diadakan PKB.
Foto: Rizky Suryarandika / Republika
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengenai Konferensi Internasional Transformasi Pesantren (KITP) yang rencananya diadakan PKB.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar mengungkapkan pesantren turut andil dalam memutus mata rantai kemiskinan di Tanah Air. Gus Muhaimin menyinggung banyak anak-anak dari keluarga miskin mampu mengeyam pendidikan gratis di pesantren agar punya nasib lebih baik. 

Pernyataan tersebut dikatakan Muhaimin mengenai Konferensi Internasional Transformasi Pesantren (KITP) yang rencananya diadakan PKB. Muhaimin menyebut pesantren berperan mengatasi kemiskinan karena sebagian santri berasal dari keluarga miskin. 

 

"Pesantren punya peran menjadi lembaga pemutus mata rantai kemiskinan. Kalau tidak ada pesantren tentu kami-kami semua tidak mengenal ilmu, tidak mengenal pendidikan karena harganya yang murah, biaya yang terbatas dan bahkan gratis mayoritas," kata Muhaimin pada Jumat (20/6/2025). 

 

Oleh karena itu, Muhaimin mendorong pemerintah menyadari pentingnya peran pesantren. Apalagi pesantren kini tak hanya mengedepankan ilmu agama namun termasuk perkembangan ilmu terbaru. 

 

"Kelebihan ini diakui sejarah dan hendaknya pemerintah juga DPR harus berterima kasih kepada pesantren," ujar Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat itu. 

 

Kemudian, Muhaimin mengungkap kelebihan lain dari pendidikan pesantren di Indonesia. Muhaimin menyebut kuatnya penanaman nilai-nilai dan ajaran agama yang diajarkan melalui pesantren. Apalagi model pendidikan pesantren sudah melahirkan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dan Wakil Presiden RI ke-13 Ma'ruf Amin," ucap Muhaimin. 

 

"Pesantren memiliki kemampuan sekaligus dorongan motivasi untuk menjadikan ilmu sebagai motivasi dan tujuan masuk di lembaga pendidikan. 

 

Muhaimin sendiri mengakui pentingnya peran pesantren bagi kemajuannya. Muhaimin menimba ilmu di pesantren hingga bisa seperti sekarang. 

 

"Jadi kita semua dulu ingat masuk pesantren itu pokoknya ngejar ilmu sebanyak-banyaknya," ujar Muhaimin. 

 

Diketahui, PKB bakal mengadakan Konferensi Internasional bertema “Pesantren Berkelas Menuju Indonesia Emas: Menyatukan Tradisi, Inovasi, dan Kemandirian” pada 24–26 Juni 2025 di Hotel Sahid, Jakarta. Kegiatan itu guna membahas pendidikan di pesantren. 

 

Kegiatan ini bakal menghadirkan sejumlah narasumber ternama, antara lain Ketua Dewan Syura DPP PKB, Ketua Umum DPP PKB, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, Prof. Dr. Nasaruddin Umar (Menteri Agama RI), Prof. Dr. Abdul Mu’ti (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI), dan Prof. Stella Christie (Wamen Pendidikan Tinggi RI). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement