REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Departemen Pariwisata Filipina mendorong adanya pemahaman halal sebagai bentuk perhatian bagi agama Islam. Dengan demikian, pemerintah berharap dapat meningkatkan kunjungan wisatawan muslim ke Filipina.
Sekretaris bidang Pariwisata Ramon Jiminez Jr mengatakan Filipina ingin menangkap pasar wisatawan Muslim yang mencapai 200 miliar dolar AS. Keseriusan Filipina tersebut dilakukan dengan membuat Proyek Wisata Halal Filipina yang diluncurkan pekan lalu.
Proyek ini diluncurkan bersamaan dengan 100 hari kerja Departemen Pariwisata Filipina dengan Komisi Nasional Muslim Filipina. Departemen Pariwisata Filipina dan beberapa organisasi lain telah mempersiapkan dapur dan fasilitas penunjang halal di 43 hotel, resort, restoran.
"Hal terpenting menyambut para pengunjung adalah makanan. Jika tidak menyediakan makanan halal maka ada segmen terpenting dalam masyarakat dunia yang tidak bisa dilayani," kata Jimenez.
Menurut Jiminez, Filipina adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang telah menetapkan untuk mengambil 20 sampai 25 persen bagian dari 200 milyar dolar AS pasar halal global. Potensi besar pasar halal berasal dari negara-negara Muslim seperti wisatawan Malaysia.