Ahad 03 Apr 2016 14:03 WIB

Komunitas Muslim Belanda Kampanyekan Antiteror

Rep: marniati/ Red: Damanhuri Zuhri
Warga Muslim Belanda, ilustrasi
Foto: Flickr
Warga Muslim Belanda, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Sejumlah organisasi Islam di Belanda mengadakan aksi di Amsterdam Jumat (25/3). Aksi ini dimaksudkan untuk menunjukkan solidaritas Muslim Amsterdam kepada korban dari tragedi serangan bom di Brussels.

Juru bicara Masjid Maroko di Belanda, Said Bouharrou, mengatakan, seluruh warga Belanda merasa terpukul dengan tragedi Brussels. Bukan hanya Muslim, agama lain pun juga menunjukkan solidaritasnya atas tragedi ini.

Kelompok teror dinilai menyalahgunakan Islam dengan cara yang tidak manusiawi. "Teroris mungkin dapat mengambil saudara-saudara kita dari kami, tetapi mereka tidak akan mengambil kebebasan kita," ujar Bouharrou seperti dilansir dutchnews.nl, Jumat (25/3).

Ia menjelaskan, aksi ini bukan hanya diikuti umat Islam. Organisasi Islam Belanda mengajak kelompok agama lain untuk bergabung dalam aksi solidartas ini. Seperti Yahudi, Kristen, bahkan warga Belanda yang tidak memiliki agama, juga diajak dalam aksi solidaritas ini.

Sebelum melakukan aksi pada Jumat, Pemerintah Belanda juga menunjukkan belasungkawanya terhadap serangan bom. Istana di Amsterdam menyala dalam warna-warna bendera Belgia, seperti bangunan penting lainnya di seluruh Eropa.

Salah seorang warga Belanda, Lennie Wagemans, mengatakan, ia berada di lokasi kejadian saat ledakan terjadi. "Ketika saya datang, aku melihat orang-orang berteriak, wajah berdarah, dan kekacauan total. Rasanya seperti berada dalam sebuah film," ujarnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement