Selasa 29 Mar 2016 09:24 WIB

Kisah Suami-Istri Menjaga Iman dan Ketakwaan

Rep: c62/ Red: Agung Sasongko
Iblis diciptakan Allah dari nyala api.
Foto:

Akhirnya ia benar-benar batal menebang pohon dan pulang ke rumah lalu menceritakan kepada istrinya apa yang terjadi. Benar setelah itu ia mendapati tumpukan uang emas di bawah sajadahnya. Keadaan itu berlangsung hanya sampai hari ketiga. Sedangkan, pada hari keempat, nihil. Janji iblis tak terbukti.

  

Akhirnya orang alim dan istrinya kecewa lalu memutuskan akan menebang pohon itu. Namun, di tengah perjalanan, ia kembali bertemu dengan iblis dan berduel lagi karena silang pendapat tentang penebangan pohon.

Namun, kali ini orang alim itu yang kalah. Sembari menahan rasa sakit, orang alim itu berkata, "Dengan kekuatan apa engkau dapat mengalahkan saya, padahal dulu engkau tidak berdaya sama sekali," kata orang alim itu sambil tersengal-sengal.

 

Iblis itu dengan angkuh menjawab, "Tentu saja engkau dahulu boleh menang karena waktu itu engkau keluar rumah untuk Allah, demi Allah," ujar iblis.

Bahkan, iblis mengakui kepada orang alim yang miskin itu, ketika perkelahian pertamanya, meski seluruh teman iblis dikerahkan untuk membantu untuk melawannya, maka tetap tidak akan bisa mengalahkannya.

Akan tetapi, untuk hari ini, kata iblis, meski orang alim itu sudah mengeluarkan segala kemampuannya, tetap tidak akan bisa menang. "Karena itu, pulang saja. Kalau tidak, kupatahkan nanti batang lehermu," kata iblis mengancam.

Mendengar perkataan iblis, orang alim tadi termangu-mangu. Ia merasa bersalah dan niatnya memang sudah tidak ikhlas kerena Allah lagi. Dengan penuh peluh, ia pulang ke rumah. Dibatalkan niat semula untuk menebang pohon itu. Ia sadar bahwa perjuangannya yang sekarang tanpa disertai keikhlasan dan jika dilanjutkan akan mengancam keselamatannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement