REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Menjelang puncak peringatan hari lahir (Harlah) Muslimat NU ke-70 pada Sabtu (26/3), hari ini (25/3) 2.000 anak yatim menggelar doa bersama. Doa bersama dan istigotsah dilangsungkan di Stadion Gajayana Malang.
Doa bersama dipimpin pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Magfiroh Gus Lukman Al Karim. Dalam kesempatan ini ia mengajak semua pihak membantu menyukseskan seluruh rangkaian acara peringatan Harlah Muslimat NU. "Semoga peringatan harlah Muslimat NU diridhoi Allah swt dan berjalan lancar tanpa kendala," ujarnya di sela memimpin doa, Jumat (25/3).
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 07.30 ini dihadiri sejumlah tokoh Muslimat NU, di antaranya Ketua PB Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa dan Ketua I Muslimat NU Mahfudhoh Ali Ubaid.
Tahun ini peringatan Harlah muslimat NU mengangkat tema "Bersatu Wujudkan Indonesia Damai Sejahtera". Khofifah Indar Parawansa mengatakan peringatan harlah akan dihadiri sekitar 70 ribu anggota Muslimat NU. Sebanyak 49 ribu di antaranya berasal dari Jawa Timur.
Presiden RI Joko Widodo yang sebelumnya dijadwalkan akan membuka puncak peringatan harlah dikabarkan tidak dapat hadir. "Ada beberapa agenda Presiden Jokowi yang dibatalkan karena ada yang lebih diprioritaskan," kata Khofifah. Ia mengatakan hingga saat ini pihaknya masih menunggu siapa yang akan diutus mewakili Presiden Jokowi menghadiri puncak harlah Muslimat NU.
Baca juga: Sejarah Hari Ini: Raja Faisal Tewas Ditembak Keponakannya