Kamis 24 Mar 2016 17:21 WIB

ITS Halal Center Resmi Dibentuk

Rep: Binti Sholikah/ Red: Achmad Syalaby
DR Fredy Kurniawan, Ketua Pusat Kajian Halal ITS.
Foto: dok. Humas ITS
DR Fredy Kurniawan, Ketua Pusat Kajian Halal ITS.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya membentuk sebuah pusat kajian halal yang sementara ini disebut ITS Halal Center. Peresmian ITS Halal Center yang berada di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITS tersebut dilakukan di Gedung Pascasarjana ITS, Surabaya, Kamis (24/3).

Peresmian tersebut juga dibarengi dengan seminar yang menghadirkan tiga pakar, yakni Ketua MUI Pusat Ma’ruf Amin, Guru Besar UINSA Surabaya M Roem Rowi, dan Kasubdit Produk Halal Kemenag RI Siti Aminah. Saat ini, di Jawa Timur terdapat pusat kajian halal di tiga perguruan tinggi yakni, ITS, Universitas Negeri Jember, dan Universitas Brawijaya.

Ketua ITS Halal Center Fredy Kurniawan mengatakan, pembentukan pusat kajian halal bertujuan membantu pemerintah dan masyarakat dalam memberikan perlindungan terhadap produk-produk halal yang disyariatkan dalam agama Islam. 

Dalam UU nomor 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal Pasal 12 disebutkan, pemerintah atau masyarakat diperbolehkan untuk membentuk lembaga pemeriksa halal (LPH). Karena itu, ITS berinisiatif membentuk LPH dalam wadah pusat kajian halal.

"LPH di ITS dibentuk sebagai pusat kajian, sehingga tugasnya tidak hanya melakukan pemeriksaan dan atau pengujian kehalalan produk, tapi lebih luas dari itu melakukan penelitian-penelitian untuk mencari bahan alternatif sebagai pengganti bahan yang haram, baik untuk kebutuhan obat maupun makanan," jelas Fredy di sela-sela acara tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement