REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Universitas Lebanon Syekh Abdul Nasser Jabri mengunjungi Indonesia. Kunjungan itu diharapkan dapat menginspirasi Indonesia yang moderat.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri Muhyiddin Junaidi mengatakan Lebanon bisa jadi contoh yang baik dalam kehidupan moderat. Ia berpendapat, itu dikarenakan Lebanon memiliki pengalaman yang cukup lama, dalam menjaga kehidupan antar umat beragama.
"Lebanon merupakan contoh miniatur berkumpulnya umat beragama," kata Muhyiddin kepada Republika.co.id, Rabu (23/3).Ia menerangkan kalau Lebanon pernah mengalami berbagai konflik internal, yang berlangsung sekitar hampir 10 tahun dan menghancurkan negara. Namun, Lebanon berhasil merumuskan aturan dan membagi pemerintahan antar umat, sehingga masalah mampu diselesaikan dengan baik.
Terkait kedatangan Syekh Abdul Nasser Jabri, Muhyiddin berharap umat Islam bisa mengambil pembelajaran, soal studi pendidikan dakwah Islam yang moderat. Ia merasa salah satu kunci keberhasilan Lebanon menerapkan hidup moderat, dikarenakan mampu menekan perbedaaan antar umat yang ada.
Muhyiddin juga berharap kedatangan Syekh Abdul Nasser Jabri mampu meningkatkan kerja sama bilateral, terutama dalam aspek pendidikan dan dakwah. Pasalnya, Universitas Lebanon bagian studi pendidikan dakwah di Libya, yang telah memiliki cabang di London, Zambia, Senegal dan banyak negara lain.