REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Harapan tambahan kuota haji Provinsi Kalimantan Selatan dipastikan pupus pada musim haji tahun 2016. Ini karena kuota haji nasional tidak dinaikkan oleh otoritas Pemerintahan Kerajaan Arab Saudi.
Kepala Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Selatan HM Tambrin, Minggu di Banjarmasin menyatakan, tidak ada kuota tambahan haji bagi daerahnya tahun ini masih seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni, 3.050 orang jamaah haji.
"Ya, belum ada tambahan, sambil menunggu dari Kemeneg RI," ujarnya.
Meski secara nasional kuota haji tetap sebanyak 168.800 orang jamaah haji, artinya permintaan tambahan 10.000 orang telah gagal, Kalimantan Selatan tetap akan menunggu Kemenag RI terhadap kebijakan selanjutnya.
"Siapa tahu Kemenag RI melihat panjangnya antrian haji di daerah kita lalu ada kebijakan menambah kuota, itu mungin saja terjadi," paparnya.
Sebab, kata Tambrin, antrian haji saat ini di daerahnya sudah melebihi 80 ribu orang, kalau dilihat dari kuota haji yang ada saat ini harus selama 26 tahun menunggu diberangkatkan apabila baru mendaftar tahun ini.
"Bisa dikatakan anterian terlama haji daerah kita saat ini, moga semuanya dapat sabar, karena berangkat haji itu adalah panggilan Allah SWT," tuturnya.
Dia menyatakan, orang yang mau berangkat ibadah haji memang akan banyak menemui cobaan, selain menunggu lama, kesehatan fisik dan fisikis juga akan diuji, hingga doa harus terus dipanjatkan untuk bisa terwujud ziarah ketanah suci itu.
"Kita hanya bisa menyatakan semuanya harus bisa sabar, sebab waktunya tiba pasti akan selamat hingga menjejakkan kaki di tanah suci," pungkasnya.