REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Novel Api Tauhid direspons positif masyarakat Indonesia. Bahkan, novel tersebut mendapat penghargaan langsung dari Turki.
Penulis Novel, Habiburrahman El Shirazy, mengaku terkejut soal itu. Pasalnya, novel tersebut bertema sejarah dan peradaban, yang tentu saja berbeda dengan novel-novel sebelumnya.
"Ketika menulis begitu saja, ternyata banyak yang membaca, ada yang mengapresiasi," kata Kang Abik.
Kang Abik menuturkan saat berada di Turki, sebenarnya ia sudah cukup senang melihat novel karyanya sudah dijajarkan dengan buku-buku serupa sedunia. Maka itu, ia tertantang membuat karya yang lebih berkualitas, serta dapat memberi berkah sebaik-baiknya.
Sementara, CEO Republika Penerbit Arys Hilman Nugraha, turut mengungkapkan rasa senang akan novel Api Tauhid yang diterima dan mendapat apresiasi tinggi. Namun, ia sendiri sejak awal sudah melihat novel tersebut memiliki potensi tinggi, lantaran bercerita tokoh yang luar biasa di Turki.
"Kita ikut senang karena memang mendapat sambutan luar biasa," ujar Arys.