Jumat 11 Mar 2016 15:39 WIB

Menag Upayakan tak Ada Lagi Jamaah di Mina Jadid

Rep: C25/ Red: Achmad Syalaby
Jamaah calon hai memilih tiduran di pinggir jembatan layang menuju jembatan jamarat, Mina, untuk mabit (menginap). Padahal mereka sudah memiliki tenda di Mina Jadid
Foto: kemenag.go.id
Jamaah calon hai memilih tiduran di pinggir jembatan layang menuju jembatan jamarat, Mina, untuk mabit (menginap). Padahal mereka sudah memiliki tenda di Mina Jadid

REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH -- Kementerian Agama (Kemenag)  berupaya agar jamaah haji Indonesia tidak lagi menempati kawasan Mina Jadid. Langkah itu diambil lantaran jarak yang terlampau jauh dan beresiko tinggi bagi jamaah.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berpendapat, jarak antara Mina Jadid dengan tempat melempar jumrah terlaku jauh, yaitu mencapai tujuh kilometer. Padahal, jarak itu harus ditempuh berjalan kaki sehingga berpotensi menimbulkan resiko kesehatan dan keamanan bagi jamaah.

“Tahun ini kita harus punya target, kita upayakan agar tidak ada lagi jamaah haji kita yang ditempatkan di Mina Jadid," kata Lukman saat Rapat Koordinasi di KUHI Jeddah, Arab Saudi, Kamis (10/3).

Ia menjelaskan dari 125 korban peristiwa Mina pada musim haji lalu, sebagian adalah mereka yang tinggal di Mina Jadid. Dia pun memaparkan setidaknya terdapat tiga alternatif solusi.

 

Pertama, Lukman mengaku sudah berkirim surat kepada Menteri Haji Saudi agar tenda Mina bisa ditingkat, sehingga berdaya tampung lebih banyak dan tidak ada jamaah yang ditempatkan di luar Mina. Terkait surat itu, ia masih menunggu respon Pemerintah Saudi agar dapat direalisasikan secepatnya.

Kedua, jamaah haji yang diiperkirakan ditempatkan di Mina Jadid akan dipindah ke pemondokan di Makkah yang terdekat dengan Mina. Lukman mengatakan kalau selama ini, setidaknya terdapat sekitar tujuh Maktab di Mina Jadid yang ditempati oleh jamaah haji Indonesia.  

"Jadi mereka tidak perlu tinggal di tenda dan dapat kembali ke hotel, sehingga diharapkan dapat meminimalisir potensi tersasar, kecelakaan, ancaman kesehatan dan lainnya,” ujar Lukman.

Terakhir, Menteri Agama ingin agar jamaah haji yang ditempatkan di Mina Jadid menempati tenda petugas haji di Mina. Tenda petugas haji di Mina berada di dekat pintu terowongan Muaishim yang mengarah ke Jamarat, sehingga jauh lebih dekat jika dibandingkan dengan Mina Jadid.

"Biarlah jamaah yang di Mina Jadid tinggal di tenda yang biasa kita tempati, lalu petugas dicarikan tempat lain di luar Mina," ucap Lukman.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement