Para pelaut Spanyol di awal abad ke 15, misalnya, ketika pelayaran mereka untuk pertama kali sampai di pulau rempah-rempah yang ada di Maluku, merasa sangat terkejut ketika menjumpai para mantan penghuni kota Makkah, yakni para kaje’ (haji) ternyata berada di tempat terpencil itu.
Mereka menyuatakan, para kaje (kerap mereka sebut bangsa Moor,red) itu berbaur dengan penduduk lokal dan mengajarkan agama Islam.’Mereka orang-orang yang pernah ke Makkah,’’ katanya.
Catatan perjalanan Tom Pires pun senada. Wilayah ini ditinggali ‘bangsa Moor.’
‘’Wilayah ini penuh dengan orang-orang berbahaya (makasudnya orang-orang Moro/Muslim,red,’’ kata Tom Pires ketika menuliskan perjalananya ke Maluku pada abad ke 16 M.
Advertisement