REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengunjungi Arab Saudi untuk membahas tentang kuota haji tambahan dengan pemerintah setempat. Menteri tiba di Bandara International Saudia Airlines Jeddah Arab Saudi, Rabu (09/3) pukul 23.00 waktu Arab Saudi (WAS).
Kedatangan Menag disambut Konjen RI Dharmakirty syailendra Putra beserta Staf Teknis Urusan Haji Ahmad D. Bashori, Arsyad Hidayat, Akhmad Jauhari, dan Handi Adji Sentana. Ikut dalam rombongan Menag, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Jamil dan Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis dikutip dari laman resmi Kemenag.
Staf Teknis Haji Kantor Urusan Haji Indonesia (KUHI) KJRI Jeddah Ahmad D. Bashori dalam keterangannya, Kamis (10/03), mengatakan bahwa mengawali kegiatannya di Jeddah, Menag bersama tim pada Kamis (10/3). Tim dijadwalkan akan mengadakan Rapat Koordinasi persiapan penyelenggaraan ibadah haji di KUHI. Setelah itu, Menag akan mengunjungi jamaah haji Indonesia yang masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).
Dijelaskan pria yang akrab disapa Adum, Menag dan tim dijadwalkan akan berada di Arab Saudi sampai 16 Maret mendatang. Selain di Jeddah, Menag Lukman akan melakukan serangkaian kegiatan dan pertemuan terkait persiapan penyelenggaraan haji tahun 1437H/2016M di Makkah dan Madinah.
Menag akan bertemu Menteri Haji dan Kesehatan Saudi Arabia, Muassasah Asia Tenggara, dan Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) di Makkah. Keberangkatan Menag ini kali juga membawa misi khusus dari Presiden Joko Widodo untuk memastikan implementasi tambahan kuota haji Indonesia sebesar 10 ribu pada tahun ini.
Selain itu, Menag akan melakukakan pembahasan nota kesepahaman (MoU) dan taklimatul hajj, serta penandatanganan berita acara MoU terkait penyelenggaraan haji 2016 dengan Pemerintah Saudi. Di Madinah, Menag akan bertemu Muassasah Al-Ahlliyah Al-Adilla, meninjau perluasan Masjid Nabawi dan pembangunan hotel di wilayah Markaziah, serta pertemuan dengan TAVS dan GACA Muassasah Adilla Madinah.