Selasa 08 Mar 2016 10:42 WIB

Besok, Komunitas Astronomi Gelar Shalat Gerhana

Umat Islam diimbau Shalat Sunnah Gerhana
Foto: Kominfo
Umat Islam diimbau Shalat Sunnah Gerhana

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Komunitas Pelajar Astronomi (Kompas) Pamekasan, Jawa Timur, akan menyaksikan proses gerhana matahari di area Monumen Arek Lancor setempat, dan melaksanakan shalat gerhana matahari di wilayah itu.

"Kegiatan mulai pukul 05.00 WIB atau 30 menit sebelum prosesi gerhana matahari berlangsung," kata juru bicara Kompas Pamekasan Zainal Abidin di Pamekasan, Selasa (8/3).

Selain Kompas, kelompok masyarakat lain yang juga akan bergabung menyaksikan gerhana matahari di area Monumen Arek Lancor, Pamekasan ialah Badan Hisab dan Rukyat (BHR), Lajnah Falakiyah NU, dan santri pondok pesantren se-Pamekasan.

"Kami juga menyediakan teropong, sehingga warga bisa menyaksikan dengan jelas prosesi gerhana matahari yang akan berlangsung Rabu (9/3) itu," kata Zainal.

Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat STAIN Pamekasan ini lebih lanjut menjelaskan, gerhana matahari ini sebenarnya merupakan fenomena alam dan jarang terjadi."Oleh karenanya kami manfaatkan peristiwa langka. Dan di Pamekasan gerhana matahari yang akan terjadi adalah gerhana matahari sebagian," katanya.

Ada 12 provinsi di Indonesia yang akan dilalui oleh gerhana, yakni Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, dan Bangka Belitung. Selain itu, semua provinsi di Kalimantan (kecuali Kalimantan Utara), Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara dan di luar daerah yang dilintasi jalur totalitas gerhana hanya akan bisa menikmati Gerhana Matahari Sebagian (GMS).

Gerhana Matahari merupakan fenomena yang terjadi apabila matahari tertutup oleh bulan. Fenomena gerhana matahari total pada tahun 2016 dianggap sebagai peristiwa langka yang belum dapat disaksikan kembali dalam 40 tahun ke depan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement