Senin 07 Mar 2016 19:12 WIB

Masjid Istiqlal Gelar Shalat Gerhana, Prof Nasaruddin Jadi Khatib

Rep: Amri Amrullah/ Red: Karta Raharja Ucu
Masjid Istiqlal
Foto: CITRABANGSA/REPUBLIKA
Masjid Istiqlal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Gerhana Matahari Total (GMT) diperkirakan akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Sementara sebagian daerah lainnya akan mengalami Gerhana Matahari Sebagian (GMS).

Terkait fenomena alam tersebut, Masjid Istiqlal sebagai masjid negara akan melaksanakan Shalat Gerhana Matahari (Kusuf) pada jam 06.20 WIB sampai selesai. Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof Nasaruddin Umar dijadwalkan akan menjadi khatib dalam shalat gerhana. 

Ustaz Husni Ismail akan menjadi  imam shalat sunah dua rakaat ini. "Kami mengajak seluruh umat Islam yang tinggal di Jabodetabek untuk dapat mengikutinya," kata Dirjen Bimas Islam Machasin, Jakarta, Senin (7/3).

Ia juga mengimbau seluruh umat Islam agar melaksanakan shalat gerhana di masjid dan mushalla terdekat sesuai jadwal waktu terjadinya peristiwa di masing-masing tempat. Menurut Machasin, penting bagi umat Islam untuk memahami peristiwa gerhana sebagai fenomena alam yang dapat dijadikan momentum meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. 

Gerhana matahari dan gerhana bulan pada dasarnya  peristiwa alam biasa yang dapat dihitung kapan terjadinya dengan ilmu hisab/falak. Gerhana tidak terkait dengan peristiwa kematian atau kelahiran seseorang.

"Peristiwa ini semestinya dimanfaatkan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Itu adalah suatu tanda dari banyak tanda kebesaran-Nya dan betapa manusia sangat kecil dan lemah di hadapannya," katanya.

"Pendekatan diri kepada Allah dapat dilakukan dengan shalat gerhana secara berjamaah, zikir dan membaca kalimat thayyibah. Juga dengan mengamati dan mempelajari fenomena alam ini dan perilaku makhluk Tuhan selama terjadinya peristiwa ini," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement