REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia merupakan negara yang berdiri dengan nafas keagamaan. Enam agama yang ada dijamin untuk dapat menjalankan ajaran agamanya masing-masing.
Asisten Professor Studi Global di Boston University, Jeremy Menchik, mengatakan posisi agama yang begitu penting bagi masyarakat, membuat Indonesia menjadi negara yang sangat religius. Dia bahkan menekankan masyarakat Indonesia lebih religius, bila dibandingkan dengan negara demokrasi besar lain yang ada di dunia.
"Indonesia merupakan negara yang sangat religius, agama begitu penting," kata Jeremy saat ditemui di Maarif Institute, Senin (7/3).
Jeremy menuturkan data yang ia dapatkan, kalau persentase masyarakat Indonesia yang menganggap posisi agama sangat penting, mencapai 98,8 persen. Persentase religius itu menjadi yang terbesar, jika dibandingkan masyarakat Amerika Serikat dengan 71,6 persen dan India dengan 80,7 persen.
Selain itu, Jeremy mengungkapkan persentase masyarakat Indonesia yang menganggap tempat ibadah dapat memberi jawaban persoalan sosial, mencapai 70 persen. Persentase itu menjadi yang tertinggi dibandingkan negara demokrasi lain, seperti Amerika Serikat dengan 41,4 persen dan India dengan 27,7 persen.
Data itu ditambah dengan persentase masyarakat Indonesia yang sering menghadiri acara-acara keagamaan, dengan 64,5 persen setidaknya sekali sepekan. Persentase itu turut menjadi yang tertinggi, dibandingkan Amerika Serikat dengan 34,5 persen dan India dengan 41,7 persen.