Sabtu 05 Mar 2016 19:19 WIB

Rakornas Salimah Dihadiri 250 Peserta

Rep: C21/ Red: Achmad Syalaby
 Menteri Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise berbicara saat membuka Muktamar IV Persaudaraan Muslimah (Salimah) di Depok, Jawa Barat. Jumat (6/3).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Menteri Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise berbicara saat membuka Muktamar IV Persaudaraan Muslimah (Salimah) di Depok, Jawa Barat. Jumat (6/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksanaan rapat koordinasi nasional I, persaudaraan muslimah (Salimah) bertema "membangun peluang usaha dalam mengkokohkan ekonomi keluarga"  dilakukan dari Jumat (4/3) sampai Ahad (6/3), di Hotel Balairung Jakarta Timur. Perhelatan tersebut dihadiri 250 peserta dari seluruh Indonesia.

"Persaudaraan muslimah yang lahir pada tanggal 8 Maret Tahun 2000 sesungguhnya berangkat dari keprihatinan yang mendalam terhadap permasalahan bangsa diberbagai sektor kehidupan," kata Ketua Panitia Rakornas PP Salimah, Unggul Hidayati seperti yang dilansir dalam pesan tertulis, Sabtu (5/3).

Dia menjelaskan, Salimah berdiri karena melihat potret buram perempuan, lemahnya perlindungan terhadap anak-anak dan maraknya kasus yang menimpa keluarga Indonesia.

Pada periode ke-tiga (2015-2020), Salimah sudah berdiri di 33 provinsi, 357 kota/kabupaten, 1.183 kecamatan dan 264 kelurahan. Program mereka berkutat di bidang ekonomi, pendidikan, dan sosial. Salimah fokus agar kualitas hidup perempuan, anak dan keluarga Indonesia dapat meningkat.

"Kami menyadari bahwa dalam melaksanakan program-program ini membutuhkan dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak," kata dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement