REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manusia yang hidup dekat dengan Alqur'an kehidupannya akan terus naik. Pimpinan Daarul Quran, Ustaz Yusuf Mansur menyampaikan hal tersebut dalam tausyiahnya pada Jumat (4/3), di Istora Senayan, Jakarta. Tausyiah itu melengkapi acara talkshow peluncuran buku Belajar Qur'an di Islamic Book Fair (IBF).
Dalam tausyiahnya, Ustaz menceritakan betapa besarnya khasiat membaca Alqur'an. Dengan rajin membaca ayat-ayat suci, kebutuhan duniawi dapat terpenuhi. Orang-orang yang membaca Alqur'an atau ahlul Qur'an akan dimudahkan, dipenuhi keinginannya.
Terlebih yang sepanjang hidupnya tidak terlibat maksiat, maka akan terus dibawa semakin tinggi bersama ayat-ayat suci tersebut." Semua sama ahlul Qur,an semua tunduk. Padahal ahlul Qur,an hanya mau Alqur'an," tegas Yusuf dalam tausyiahnya.
Dia menjelaskan dengan membaca Alqur'an sambil meminta pada Allah maka urusan-urusan manusia dapat terselesaikan. Terutama urusan dunia. Kisah-kisah yang disampaikan Ustaz Yusuf menjadi bukti.
Ustaz berpembawaan santai tersebut menjelaskan pula belajar membaca Alqur'an seperti bermain catur. Apa yang dimaksud bermain catur ialah 'mengadu strategi' dengan Allah. Sambil meminta, maka dipermudah jalan menuju urusan yang hendak diselesaikan.
Ustaz menegaskan manusia harus selalu berniat menuntut ilmu. Jika individu misalnya membeli buku dengan niat belajar, maka Allah akan menggantinya berkali-kali lipat.
Sebab, menurutnya, membeli buku, mencari ilmu sama dengan bersedekah. Dalam tausyiah tersebut berkali-kali ia menegaskan para pengunjung untuk bersedekah dan berani berusaha keras untuk Alqur'an.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
