REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Ruangan kosong di Sekolah Tinggi Rockland, New York, Amerika Serikat, kini beralih fungsi menjadi pusat komunitas pelajar Muslim. Dilansir dari Lohud.com, Sabtu (25/2), pihak kampus memberikan izin mengalihkan fungsi ruangan di salah satu koridor untuk mendukung keberagaman dan toleransi.
Pada Kamis (25/2) lalu, ruangan tersebut diresmikan menjadi pusat bagi komunitas Muslim Rockland. "(Ruangan, red) ini terbuka untuk semua pelajar dari berbagai latar belakang dan keyakinan," tutur mahasiswa yang juga memimpin usaha pembentukan pusat komunitas Muslim itu, Sidra Ijaz.
"Kami ingin mengedukasi orang-orang dan mempersatukan mereka," ujarnya.
Ruang itu kini bernama 'Pusat Kehidupan Muslim', terletak dekat dengan ruangan milik Persaudaraan Kristen kampus Rockland. Tampak misi lembaga pendidikan tersebut untuk mendorong toleransi melalui edukasi. Presiden Sekolah Tinggi Rockland, Cliff Wood, menyatakan hal tersebut saat menghadiri peresmian pusat komunitas Muslim Rockland.
"Kita butuh untuk hidup dalam damai satu sama lain," ujarnya.
Sekolah Tinggi Rockland tidak mendata pelajar berdasarkan agama mereka. Namun wali dari Pusat Islam Rockland di Pondok Valley mencatat 20 tahun lalu komunitas Muslim di Rockland mencapai 200 orang. Saat itu mereka beribadah di salah satu ruangan yang disewa. Sedangkan hingga hari ini, hampir 2000 Muslim yang beribadah di masjid pusat Islam tersebut.
Ijaz berharap Pusat Kehidupan Muslim tersebut mampu berfungsi menghapuskan segala prasangka tentang Muslim. Mereka ingin membahasnya, dan berusaha meluruskan. Saat ini ruangan tersebut telah menerima banyak pengunjung. Banyak pula non-Muslim yang datang dan sangat tertarik mempelajari Islam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
