Kamis 18 Feb 2016 05:51 WIB

Wisata Muslim Harus Punya Ciri Khas (Bagian 1)

Masjid Yavuz Sultan Salim di Heidelberg, Jerman.
Foto: Irwan Kelana/Republika
Masjid Yavuz Sultan Salim di Heidelberg, Jerman.

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM– Wisata halal  atau wisata Muslim kini sedang booming di berbagai belahan dunia. Tidak hanya turis asing yang datang ke Indonesia untuk menikmati wisata halal. Banyak pula masyarakat Indonesia yang melakukan perjalanan wisata Muslim ke berbagai Negara.

Baik Negara-negara Muslim seperti Mesir, Turki dan Uni Emirat Arab, maupun negara-negara non-Muslim di mana jumlah penduduk Muslimya minoritas. Sebut saja Perancis, Belanda, Jerman, Swis, Spanyol dan Italia atau yang biasa disebut tur Muslim Eropa Barat.

Terkait maraknya wisata Muslim tersebut, konsultan wisata Muslim Priyadi Abadi mengemukakan, wisata Muslim harus mempunya ciri khas. “Wisata Muslim harus mempunyai ciri khas yang membedakannya dengan perjalanan wisata biasa atau leisure. Hal ini harus menjadi perhatian para pengusaha tour and Travel yang menjual paket wista Muslim,” kata Priyadi Abadi saat berbincang dengan wartawan Republika, Irwan Kelana,  di  Amsterdam, Belanda, Senin (15/2).

Priyadi yang juga penggagas dan pendiri Indonesia Islamic Travel Communication Forum (IITCF) menambahkan, ciri khas yang harus melekat pada wisata Muslim terutama penekanan pada makanan halal. Selain itu, para peserta tour diajak mengunjungi dan shalat berjamaah di masjid di kota-kota yang disinggahi.  “Pihak travel harus mengalokasikan waktu-waktu shalat dan menginformasikan arah kiblat kepada para peserta tour,” ujarnya.

Priyadi menyebutkan, saat ini IITCF menggelar Moslem Educational Trip ke Eropa Barat, dari  tanggal 11 hingga 24 Februari 2016.”Salah satu mata acara utama kami adalah  mengajak para peserta tour yang umumnya merupakan pemilik travel dan tour leader untuk melaksanakan shalat di Masjid Grande Mosquee di Paris (Perancis), Masjid Islamic Centre di Brussels (Belgia), Masjid Al-Fatih di Amsterdam (Belanda) dan Masjid Jami Ditib (Ditib Merkez Ciami) di Koln (Jerman),” papar Priyadi yang juga owner Adinda Azzahra Tour and Travel.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement