Kamis 11 Feb 2016 09:43 WIB

Cegah Aliran Sesat, Demiz Nilai Ulama Harus Dakwah ke Pelosok ‪‬

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Damanhuri Zuhri
Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mizwar (kanan).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mizwar (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Maraknya aliran sesat,  menjadi masalah serius dan harus menjadi perhatian semua orang.

Menurut Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, penyebaran aliran sesat di Jabar paling banyak ‪karena jumlah penduduknya paling banyak. Ia menilai, peran ulama sangat dibutuhkan untuk mengingatkan masyarakat.‬

"Ini peranan MUI, ulama, kelompok dakwah Islam, termasuk partai Islam harus turun berdakwah. Sehingga, pemahaman yang sesat tadi bisa tereleminisasi," ujar Deddy yang akrab disapa Demiz kepada wartawan, Kamis (11/2).

‪Menurut Demiz, banyaknya aliran sesat yan tumbuh di masyarakat, menunjukkan pasti ada keresahan sehingga, ada celah yang bisa dimasuki aliran sesat ini.

Selain itu, aliran sesat ada karena ada pasarnya. "Biasanya ada keresahan kegamangan dalam keyakinan. Ketika ada aliran (sesat) tadi merasa nyaman," katanya.‬

‪Peranan ulama, kata Demiz, harus dikuatkan untuk menyampaikan yang benar kepada masyarakat.‬ Yakni, MUI dan lembaga dakwah Islam lainnya. Termasuk, partai-partai Islam juga harus berdakwah bukan sekadar mencari suara.

‪Demiz menilai, banyaknya partai islam, ormas islam, MUI harus masuk ke seluruh pelosok untuk menutup peluang munculnya aliran yang tidak jelas. ‪Termasuk individu juga, menjadi sebagai umat islam memiliki tanggung jawab untuk berdakwah‬.

‪"Kewajiban umat Islam itu salah satunya dakwah. Setiap individu umat Islam itu wajib berdakwah. Wajib lho itu‬," kata Dedi Mizwar mengingatkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement