Ahad 07 Feb 2016 04:15 WIB

Jalan Terjal Penyebar Risalah

Nabi Muhammad SAW
Foto:
suasana sebuah mall (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Empat pesona duniawi yang ditawarkan Mughirah kepada Nabi secara otomatis hadir sebagai realitas yang datang sendiri. Laksana kehadiran berbagai mal di setiap sudut kota yang menjadi lambang prestise sekaligus gaya hidup siapa pun yang merasa menjadi masyarakat modern.

Godaan dan tantangan itu seolah tidak dihadirkan, tetapi hadir melebur dalam denyut nadi kehidupan warga dan elite di lapisan sosial apa pun. Inilah dunia pasar bebas berwajah konsumerisme.

Politik dan kehidupan berbangsa pun menjadi pasar besas di mana setiap orang saling bertransaksi dengan mudah dan meluas. Transaksinya sangat lumrah, siapa mendapatkan apa, kapan, dan bagaimana caranya.

Para elite dan pemimpin saling berseliweran untuk memainkan berbagai transaksi, terbuka maupun terselubung, langsung maupun melalui perantara. Para broker menyebar di setiap sudut negeri yang ikut memainkan pasar politik dan kehidupan semakin liar dan berongkos tinggi.

Politik menjadi padat modal dengan pengendali para pialang raksasa. Para pemimpin maupun umat sungguh menapaki jalan terjal di tengah kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara yang sarat transaksi dan berorientasi pasar bebas itu.

Libido mobilitas diri makin terpacu di tengah berbagai ragam lalu lintas kehidupan yang konsumeristis dan bergaya mal atau Mc Donaldisasi. Jika tak pandai memosisikan dan memerankan diri dengan nurani dan pikiran yang jernih serta berada di garis lurus perjuangan dakwah, akan terbawa arus serta tercerabut dari akar umat dan idealisme kerisalahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement