REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah mendapatkan istrinya kembali, Nabi Ayyub AS tak lupa akan sumpahnya. Ia ingin melaksanakan sumpah tersebut dan mencambuk istrinya 100 kali. Tapi, Allah memberi keringanan. Ia memerintahkan Nabi Ayyub AS mengambil rumput dengan genggaman tangannya dan mencambuk Rahmah sekali saja.
Dalam sebuah riwayat, seperti tertulis dalam 150 Perempuan Shalihah karya Abu Malik Muhammad bin Hamid, Rahmah digambarkan membuat kerajinan untuk dijual selama menghadapi cobaan. Setelah bertahun-tahun, orang-orang merasa bosan dengan mereka berdua. Apalagi, Ayyub AS telah terserang penyakit. Mereka tak mau lagi mempekerjakan Rahmah.
Suatu hari, ia benar-benar tidak mendapatkan makanan. Ia lalu memotong sanggulnya dan menukarnya dengan sepotong roti. Nabi Ayyub AS bertanya, "Mana sanggulmu?"
Rahmah menceritakan apa yang ia lakukan. Nabi Ayyub merasa sedih sekali, tapi sadar tak mampu berbuat apa-apa. Ia berterima kasih kepada istrinya atas apa yang telah ia lakukan.