Jumat 05 Feb 2016 21:53 WIB

Mengarungi Cobaan Istri Nabi Ayyub AS

Rep: Sri Handayani/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi kafilah dagang di gurun pasir
Foto:
rumput

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sementara itu, Rahmah dilanda kegalauan. Walaupun telah diusir, ia terus memikirkan suaminya yang sebatang kara. "Siapa yang akan memberinya makan? Akankah kubiarkan dia mati karena haus dan lapar? Kemudian, mayatnya habis dimakan binatang buas?"

Rahmah tak sanggup membayangkan kondisi suaminya. Ia pun kembali menemui Ayyub AS. Setibanya di sana, ia tak melihat tenda yang biasa ia tinggali bersama Ayyub. Tak ada yang ia kenali. Semua telah berubah.

Rahmah mengelilingi tempat itu sembari menangis mencari-cari suaminya. Nabi Ayyub AS melihat Rahmah dan berkata, "Apa yang kau inginkan, wahai hamba Allah?"

"Aku menginginkan orang yang diberikan ujian oleh Allah yang terkucil di kemah ini. Aku tidak tahu apa yang terjadi padanya," jawab Rahmah.

"Siapa dia?"

"Dia suamiku. Apakah engkau melihatnya?" kata Rahmah sembari menangis.

"Jika engkau melihatnya apakah engkau dapat mengenalinya?"

Rahmah berkata semua orang dapat mengenali Ayyub AS. Di antara tangisnya, ia melihat ke arah Ayyub dan berkata, "Jika sehat, dia mirip denganmu."

"Akulah Ayyub yang kamu suruh menyembelih anak kambing atas nama iblis. Namun, aku menaati Allah SWT dan mengingkari iblis. Allah mengembalikan kepadaku semua yang kamu lihat di sini," ujar Nabi Ayyub AS.

Rahmah pun memeluk Nabi Ayyub AS dan tak hendak melepaskannya. Mereka melewati semua yang mereka miliki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement