REPUBLIKA.CO.ID KARIMUN -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, menghimpun dana umat dalam bentuk zakat sekitar Rp 1,6 miliar selama 2015. "Angka sebesar itu sedikit di atas Provinsi Kepri, atau separuh di bawah Batam. Tentu bisa ditingkatkan jika setiap umat memiliki kesadaran untuk menyalurkan zakat melalui Baznas," kata Bupati Karimun Aunur Rafiq di Tanjung Balai Karimun, Jumat (5/2).
Aunur Rafiq mengatakan, tingginya dana zakat yang dihimpun Baznas Karimun, menurut dia sangat potensial diarahkan untuk mendorong program pengentasan kemiskinan. Karena penerima zakat adalah masyarakat ekonomi lemah.
Dia meminta Sekda Karimun turut membantu Baznas untuk menyosialisasikan kewajiban membayar zakat kepada umat Islam yang berkemampuan melalui spanduk, baliho atau media lainny. Selanjutnya zakat tersebut disalurkan melalui Baznas sehingga jumlah dana zakat yang dihimpun mengalami peningkatan.
Dia mengajak segenap masyarakat, termasuk pegawai menunaikan zakat melalui Baznas. Baznas akan menyalurkannya kepada mereka yang berhak menerima secara terarah dan terprogram. "Pengumpulan zakat bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dalam pertemuan-pertemuan," kata dia.
Ketua Baznas Provinsi Kepri Mustamin Hussain mengatakan, Baznas Karimun tergolong berhasil menghimpun zakat dan prestasi itu memosisikan Baznas Karimun pada urutan ke-30 dari 500 kabupaten/kota se-Indonesia. "Keberhasilan Baznas Karimun mengumpulkan zakat juga mendapat apresiasi dari Kementerian Agama. Salah satunya dengan mengundang pengurus Baznas Karimun untuk menghadiri acara "Zakat World" di Jakarta," kata Mustamin.
Mustamin mengatakab, untuk tingkat provinsi, Baznas Karimun berada pada urutan ke-2 setelah Batam.
Sedangkan Baznas Provinsi Kepri berada pada urutan ke-17 dari 34 provinsi se-Indonesia. Kepengurusan Baznas Karimun untuk periode 2015-2020 dikukuhkan Bupati Karimun Aunur Rafiq di Gedung Nasional Tanjung Balai Karimun, melalui Surat Keputusan Bupati Karimun No 5 tahun 2016.
Ikuti Whatsapp Channel Republika