Kamis 04 Feb 2016 14:22 WIB

Rumah Zakat Salurkan 8.000 Kornet ke Papua Barat

Rep: Agus Yulianto/ Red: Achmad Syalaby
Superqurban yang digelar Rumah Zakat. Ilustrasi
Foto: dok RZ
Superqurban yang digelar Rumah Zakat. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  PAPUA -- Rumah Zakat (RZ) menyalurkan 8.000 kornet superqurban ke wilayah Papua Barat. Penyaluran ini merupakan bagian dari kegiatan ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat 2016, serta sebagai sebagai wujud komitmen RZ dalam bidang pengabdian masyarakat.

Ekspedisi NKRI tahun ini merupakan yang ke-6 dilaksanakan oleh TNI-AD dengan Kopassus sebagai operator utama. Sebelumnya, RZ telah melakukan kegiatan serupa. Di antaranya ekspedisi kali pertama dilaksanakan di Bukit Barisan, Sumatra Barat pada 2011, ekspedisi khatulistiwa di Kalimantan 2012, ekspedisi NKRI koridor Sulawesi 2013, ekspedisi Maluku dan Maluku Utara  2014, dan terakhir ekspedisi nusa tenggara 2015.

Ekspedisi NKRI Papua Barat ini melaksanakan berbagai program yang meliputi bidang penjelajahan, kehutanan, sosial budaya, geologi, flora dan fauna, potensi bencana dan pengabdian masyarakat. Semua kegiatannya tersebar di dalam delapan Subkorwil. Di antaranya  Tambrau, Sorong, Sorong Selatan, Manokwari Selatan, Bintuni, Wondama, Fakfak, dan Kaimana.

Peserta Ekspedisi NKRI Papua Barat terdiri dari TNI, Polri dan sipil dengan beragam latar belakang OKP, Karang Taruna, Tagana, Pecinta Alam, PMI, Pramuka, KSR, Wanadri, dan mahasiswa. Dua dari 221 orang peserta sipil merupakan relawan RZ asal Makassar dan Padang, Sumatera Barat.

 “Alhamdulillah kami telah menyerahkan 8.000 kaleng kornet di Pusdiklat Kopassus Batu Jajar. Untuk mekanisme penyaluran diserahkan sepenuhnya kepada  pihak penyelanggara yakni  Kopassus  yang lebih mengetahui kondisi di lapangan,” papar Andri Murdianto, special program crisis center RZ, Kamis (4/2).

Kornet Superqurban sendiri merupakan salah satu produk inovasi RZ dalam program optimalisasi pelaksanaan ibadah qurban dengan mengolah dan mengemas daging qurban menjadi kornet.  Produk Superqurban mampu menjawab permasalahan pendistribusian daging qurban sampai ke daerah pelosok dan terdepan di nusantara. “Kornet ini tahan hingga 3 tahun,  sehingga  dapat didistribusikan sepanjang tahun, serta efektif untuk pembinaan gizi,” ujar Andri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement