Kamis 04 Feb 2016 08:10 WIB

Belajar dari Kaum Madyan, Azab Bagi Pedagang yang Curang

timbangan (ilustrasi)
Foto:

Madyan adalah nama salah satu putra Nabi Ibrahim AS yang kemudian menjadi nama Kabilah dan terdiri atas anak cucu Madyan. Kabilah ini berdiam di suatu tempat yang akhirnya dinamakan Madyan dan terletak di dekat pantai Laut Merah di tenggara Gunung Sinai. Kawasan ini terletak di daerah Yordania yang berbatasan dengan Palestina.

Nabi Syuaib diutus oleh Allah SWT kepada Kaum Madyan untuk mengajak mereka menyembah Allah. Sebuah sumber menyebutkan, Madyan berada di ujung Syam (Syria sekarang) dan berbatasan dengan Hijaz (Arab Saudi).

Beberapa pendapat menyebutkan, Nabi Syuaib diutus kepada kaum Madyan dan kaum Aikah, yaitu umat yang menyembah hutan. Namun, ada pula yang mengatakan, kaum Aikah itu adalah suku Madyan tersebut. Pendapat ini menyatakan bahwa kaum Madyan memiliki pekerjaan sebagai pedagang dan petani. Dan, sesembahannya adalah hutan belantara yang di dalamnya tumbuh pepohonan yang sangat besar.

Namun, bila merujuk pada ayat Alquran, kedua umat ini berbeda. Namun, lokasi keduanya berdekatan dan nabi yang diutus adalah Nabi Syuaib. Hal ini dibuktikan dengan azab yang ditimpakan kepada kaum Madyan berupa gempa, sedangkan kepada kaum Aikah berupa gumpalan awan dari langit. Mereka berusaha mendekati awan itu untuk berlindung, namun sebaliknya justru mereka merasakan panas yang luar biasa selama tujuh hari. Karena itu, kaum Aikah ini menyaksikan air-air sumur mereka mengering.

''Kemudian, mereka ditimpa gempa maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di dalam rumah-rumah mereka, yaitu orang-orang yang mendustakan Nabi Syuaib, mereka itulah orang-orang yang merugi." (QS Al-A'raaf: 91-92).

 

 

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement