Kamis 04 Feb 2016 08:10 WIB

Belajar dari Kaum Madyan, Azab Bagi Pedagang yang Curang

timbangan (ilustrasi)
Foto:

Kemudian, Allah mengutus Syuaib kepada penduduk Aikah dekat dari daerah Madyan. Tatkala mereka mendustakan Nabi Syuaib, Allah menimpakan azab bagi mereka pada hari dinaungi awan, yaitu Allah menimpakan pada mereka rasa panas selama tujuh hari sehingga air-air mereka kekeringan.

Dan, awan itu menggiring mereka. Kemudian, mereka berlindung di bawah awan karena rasa panas sekali. Namun, bukannya perlindungan yang mereka dapatkan, sebaliknya awan yang mereka temui itu secara tiba-tiba mengeluarkan suara gemuruh yang dahsyat dan akhirnya menghancurkan mereka semua.

Allah berfirman, ''Kemudian mereka mendustakan Syuaib lalu mereka ditimpa azab pada hari mereka dinaungi awan, sesungguhnya azab itu adalah azab hari yang besar.'' (QS Asy syu'araa: 189).

Merujuk dari dua keterangan ini, jelaslah bahwa letak Madyan dan Aikah adalah di dekat Laut Merah di sebelah tenggara Gunung Sinai. Kawasan ini terletak di daerah Yordania yang berbatasan dengan Palestina.

Adapun bukti-bukti peninggalan kaum Madyan dan Aikah, hingga kini belum ada pihak yang menyebutkan telah menemukannya. Termasuk bentuk timbangan atau hutan belantara yang menjadi sesembahan kaum Madyan dan Aikah ini. Dan, sejumlah lokasi telah diduga sebagai tempat berdiamnya kaum Madyan dan Aikah.

Nabi Syuaib AS diperkirakan hidup pada tahun 1600-1490 SM dan diangkat menjadi nabi pada 1550 SM. Beliau ditugaskan berdakwah kepada Madyan dan penduduk Aikah.

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement