REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ormas Islam Al Jami'yatul Washliyah menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Turut dihadiri Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Ketua MPR Zulkifli Hasan, Rakernas Al Washliyah merumuskan sejumlah rekomendasi.
Ketua Panitia Pelaksana Rakernas Al Washliyah, Ahmad Doli Kurnia, menuturkan rekomendasi pertama dari Rakernas Al Washliyah, adalah menolak rencana pembentukan Badan Penyelenggara Haji. Al Washliyah melihat, tidak ada kondisi yang mendesak pembentukan dan penyelenggaraan haji, serta pengelolaan haji Kementerian Agama sepanjang sejarah sudah cukup baik.
Selain menolak rencana pembentukan Badan Penyelenggara Haji, Doli mengatakan Al Washliyah mendorong dilakukannya perubahan revisi Undang-undang Ekonomi Syariah. Al Washliyah berpendapat revisi UU Ekonomi Syariah, akan senantiasa memberikan manfaat yang signifikan kepada Indonesia secara umum, serta umat Muslim di Indonesia khususnya.
Terakhir, Doli menerangkan Rakernas Al Washliyah hendak membangun kebersamaan dengan berbagai kalangan umat Muslim, khususnya ormas-ormas Islam yang yang ada di Indonesia. Menurut Doli, hal itu dimaksudkan untuk menangkal paham-paham radikalisme dan terorisme, serta membersihkan wajah Islam yang selama ini seakan terus ditempelkan dengan kesan negatif.
"Al Washliyah ingin menunjukkan wajah Islam sebenarnya, yang sejuk dan penuh toleran," kata Doli kepada Republika, Ahad (31/1).