Ahad 31 Jan 2016 19:34 WIB

Ini Poin-poin Hasil Rakernas Al Washliyah

Rep: c23/ Red: Muhammad Subarkah
Al washliyah
Al washliyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Penyelenggara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Al Washliyah Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan telah ada sejumlah hal pokok yang dilahirkan pada Rakernas. Hal-hal tersebut mencakup kerja organisasi secara internal maupun eksternal.

Poin pertama, pada Rakernas, kata dia, telah disepakati program-prigran nasional yang akan dilaksanakan seluruh perangkat organisasi, mulai dari pengurus besar hingga ke tingkat ranting. "Meliputi penguatan konsolidasi serta penataan organisasi, perluasan media, peningkatan kualitas pendidikan, penguatan strategi dakwah dan pengembangan kualitas dai, serta pengembangan media amal sosial organisasi secara nasional,"

tuturnya pada Republika, Ahad (31/1).

Selain itu, lanjutnya, Rakernas kali ini juga akan menjadi tonggak sejarah dimulainya penataan dan sertifikasi aset organisasi di seluruh Indonesia, yang terdiri dari ribuan sekolah dan madrasah, perguruan tinggi, panti asuhan, dan aset dakwah lainnya. "Dengan MoU (memorandum of understanding) yang ditanda tangani Ketua Umum Pengurus Besar Al Washliyah dan Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Kepala BPN, Ferry Mursyidan Baldan, tadi malam. Maka sudah ada payung hukum untuk memulai kerja besar itu," ungkap Ahmad.

Pada Rakernas ini, Al Washliyah bersama MPR RI juga telah menandatangani MoU untuk ikut serta dalam mensukseskan program sosialisasi Empat Konsensus Nasional. "Terakhir, Rakernas juga menyepakati untuk membentuk Al Washliyah Zakat Infaq dan Shadaqah (Alzis)," ujar Ahmad.

Rakernas Al Washliyah diselenggarakan pada 30 Januari hingga 1 Februari 2015. Acara ini digelar di Wisma Sabha, Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement