REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pembangunan Gedung Islamic Centre Kota Malang dalam waktu dekat bakal memasuki tahap lelang. Pembahasan terkait perpindahan lokasi Islamic Centre dianggap sudah selesai dan tidak perlu dilakukan pembahasan ulang.

Kini proyek yang rencananya akan dibangun di kawasan Arjowinangun itu akan masuk pada tahap lelang.  “Tidak perlu pembahasan ulang, dalam waktu dekat akan kami kirim surat pemberitahuan untuk anggota dewan,” kata Wali Kota Malang, Mochammad Anton, Ahad (10 /1).

Sebelumnya Pemkot sudah menyampaikan rencana pembangunan Islamic Centre, saat membahas Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) APBD 2016 beberapa waktu lalu. Namun saat itu masih ada berdepatan dengan dewan. Dewan keberatan dengan pemindahan tersebut dan meminta untuk dibahas ulang.

Dewan menyatakan beberapa hal seperti detil engineering design (DED), skema penganggaran dan perencanaan di lokasi baru harus diketahui anggota dewan. Karena hal detil ini berkaitan dengan pengawasan, sistem organisasi pemerintahan dan hal krusial lainnya, yakni bagaimana status lahan di lokasi yang baru.

Anton menuturkan pemerintah kota sudah berkomunikasi dengan beberapa fraksi di DPRD terkait perpindahan lokasi ini. Ia mengatakan hanya beberapa saja anggota dewan yang bilang harus ada pembahasan, sedangkan fraksi lain menyatakan cukup hanya surat pemberitahuan.

Anton mengatakan dalam waktu dekat, Pemkot Malang akan mengirim surat yang diminta, sehingga proses selanjutnya bisa segera dilaksanakan. “Intinya semua sudah beres, tinggal kita lelang. Islamic Centre tetap kami upayakan, karena masyarakat sudah menunggu,” kata Anton.

Ikuti Whatsapp Channel Republika