Kamis 31 Dec 2015 19:05 WIB

Rumah Kaum Perempuan, Rumah Pengubah Peradaban

Rep: Marniati/ Red: Agung Sasongko
Neno Warisman saat menghadiri acara Dzikir Nasional 2015 di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, Kamis (31/12).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Neno Warisman saat menghadiri acara Dzikir Nasional 2015 di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, Kamis (31/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendakwah Neno Warisman menyampaikan tausiyahnya dalam acara Dzikir Nasional Republika di Masjid At Tin, Jakarta, Kamis (31/8). Dalam tausiyahnya Neno membahas tentang rumah kaum perempuan ialah rumah Pengubah peradaban.

"Bagaimana dia bisa menjadi perempuan yang melakukan perubahan yang nyata, signifikan bagi pada dirinya, keluarga, masyarakat bahkan pada akhiratnya," ujarnya.

Ia menjelaskan, untuk menjadi perempuan yang dapat mengubah peradaban maka ada lima hal yang harus diperhatikan oleh perempuan. Yakni, kenali diri dengan potensi yang ada.  Kenali bangsa Indonesia. kenali Rabb, kenali Rasul dan kenali perjuanganmu.

Menurutnya, perempuan  adalah pemimpin dan pejuang. Suatu kelompok dapat mengambil apa saja yang ada di negeri ini namun tidak bisa mengambil keyakinan yang ada di dalam diri para perempuan. Sehingga perempuan tetap berdiri tegak dan kokoh.

Ia melanjutkan, saat ini jumlah perempuan yang memiliki nilai ketakwaan semakin sedikit. Ini dikarenakan kebanyakan para perempuan hanya membenahi tampilan luarnya saja. Namun tidak berusaha untuk membenahi akidahnya.  

Selain itu  para perempuan juga harus membuat kemufakatan bersama bahwa mereka  akan mendidik anak-anaknya menjadi pemimpin yang lebih baik. Sehingga pentingnya bagi perempuan untuk terus belajar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement