Kamis 31 Dec 2015 07:06 WIB

Pemerintah Cegah Radikalisme dengan Khutbah Jumat

  Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyeh menyampaikan khutbah saat pelaksanaan shalat Idul Fitri di Gaza, Palestina, Ahad (10/8). (Ibraheem Abu Mustafa/Reuters)
Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyeh menyampaikan khutbah saat pelaksanaan shalat Idul Fitri di Gaza, Palestina, Ahad (10/8). (Ibraheem Abu Mustafa/Reuters)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASAR -- Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenag Sulsel) akan membuat khutbah Jumat seragam untuk menangkal paham radikalisme. Hal ini diharapkan dapat memperkuat masyarakat agar terhindar dari radikalisme.

"Khutbah seragam ini akan dibuat secepatnya, Insyaallah pekan pertama Januari 2016 akan dibacakan," kata Kepala Kantor Kemenag Sulsel H Abdul Wahid Thahir seusai menemui Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Rabu (30/12).

Khutbah Jumat seragam yang akan dibacakan khatib ini, katanya, bertujuan agar masyarakat bisa mengetahui pembangunan di Sulsel dan generasi muda dapat terhindar dari paham radikal.

"Selama ini kami berupaya bersinergi dengan Pemprov Sulsel dalam pembangunan, khususnya keagamaan. Kalau agama jalan baik, maka semua akan baik," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan khutbah seragam tersebut, terkait penguatan aqidah dan penanaman nilai nilai akhlakul karimah.

Menurut Syahrul, masyarakat perlu diingatkan untuk tetap menjaga tatanan kemasyarakatan melalui penguatan aqidah islamiyah dan penanaman nilai nilai akhlak melalui khutbah Jumat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement