REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ikatan Cendekiawan se-Indonesia (ICMI) ingin kembali menerapkan sistem organisasinya seperti ketika masa BJ Habibie menjabat.
"Ini sistem kembali ke sistem lama ICMI pada periode zaman awal BJ Habibie," kata Ketua Umum ICMI periode 2015-2020 Prof. Jimly Asshiddiqie dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2015 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (30/12).
Perubahan sistem tersebut, katanya, dimulai dengan memilih ketua umum dan tim formatur melalui sistem baru, yaitu sistem Ketua Umum.
ICMI sekaligus ingin menyatakan rasa syukur atas perkembangan bangsa, sekaligus menyampaikan beberapa keprihatinan selama kepemimpinan Jokowi.
"Mudah-mudahan ke depannya adanya upaya pemerintah untuk memperbaiki kinerja, begitu juga ICMI," ucapnya.
Jimly menambahkan, ICMI berdiri dari umat Islam. Namun, kata dia, ICMI sebenanrnya bukan hanya untuk umat Islam saja, tapi untuk Indonesia secara keseluruhan.