Kamis 24 Dec 2015 19:22 WIB

Menafsirkan Mimpi, Bolehkah?

Rep: Hanan Putra/ Red: Agung Sasongko
Bermimpi/Ilustrasi
Foto: intannurashura.blogspot.com
Bermimpi/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Mimpi termasuk dalam perkara gaib. Itulah alasannya kebanyakan para mubaligh melarang untuk mencari takwil mimpi.

Di samping langkanya orang yang mengetahui seluk-beluk tafsir mimpi, penafsiran mimpi bisa sangat rentan keliru. Bahkan, orang sekaliber Abu Bakar RA pun tak begitu pas ketika menakwilkan mimpi.

Bagaimanakah sebenarnya fikih dalam menakwilkan mimpi?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement