Ahad 20 Dec 2015 20:39 WIB

Muhammadiyah Dirikan PCIM di Tunisia

Rep: yulianingsih/ Red: Damanhuri Zuhri
Muhammadiyah.
Muhammadiyah.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengeluarkan surat keputusan untuk Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) d Tunisia. Surat bernomor 264/KEP/I.0/B/2015 tertanggal 28 Safar 1437 H/10 Desember 2015 ini mengukuhkan pendirian PCIM tersebut.

Dalam siaran pers yang diterima Republika, Sabtu (19/12) disebutkan PCIM Tunisia beranggotakan mahasiswa dan Warga Negara Indonesia yang bermukim di Tunisia.

Pengesahan pendirian Cabang Istimewa Muhammadiyah Tunisia juga dirangkai dengan pengesahan pengurus Pimpinan Cabang Istimiewa Muhammadiyah (PCIM) Tunisia periode 2015-2016 oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dari hasil musyawarah yang dilaksanakan oleh para anggota Muhammadiyah Tunisia beberapa waktu lalu.

Menjadi Ketua pertama PCIM Tunisia adalah Suharli, LC. Mahasiswa S-2 Universitas Az-zaitounah Tunisia Program Studi Syariah wa Qonun ini ditetapkan sebagai Ketua PCIM tersebut.

Menurut Suharli, di Tunisia terdapat sekitar 100 orang WNI. "Mayoritas WNI di sini adalah mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi antara lain Universitas Az-zaitounah, Universitas Tunis, dan Universitas Manouba," katanya.

Dia berharapp dengan didirikannya PCIM Tunisia ini bisa menjadi dakwah Islam bagi WNI dan warga Tunisia pada umumnya. Selain itu kata dia,

PCIM Tunisia juga akan berperan sebagai perpanjangan tangan PP Muhammadiyah untuk dakwah internasional melalui kerjasama luar negeri dengan perguruan tinggi dan instansi terkait di Tunisia. "Ke depan kita berharap Tunisia menjadi negara tujuan belajar mahasiswa dan kader Muhammadiyah," katanya.

Ppasalnya dalam sejarah Tunisia melahrkan ulama besar sekelas Ibnu Khaldun sang bapak ilmu sosial serta dikenalnya ulama Tunisia sebagai ahli ilmu maqashid syariah.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement