REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengelola Zakat, Infak dan Sedekah (BPZIS) Bank Mandiri mengkhitan 1200 anak yatim dan dhuafa di seluruh cabang Bank Mandiri di Indonesia.
Untuk wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi, (Jabodetabek), BPZIS Mandiri Ahad (20/12) mengkhitan 400 anak yatim dan dhuafa.
''Alhamdulillah, tahun ini, BPZIS Mandiri mengkhitan 1200 anak yatim dan dhuafa di seluruh cabang Bank Mandiri di Indonesia.'' ungkap Ketua BPZIS Mandiri, Tedi Nurhikmat kepada Republika.co.id, Ahad (20/12).
Sedangkan untuk wilayah Jabodetabek, Ahad (20/12), BPZIS Mandiri mengkhitan 400 anak yatim dan dhuafa yang diselenggarakan di Plaza Mandiri, Jakarta.
Sebelum dikhitan, para bocah yang datang dari berbagai wilayah di Jabodetabek dan didampingi para orang tuanya itu, dikumpulkan di Masjid Bank Mandiri. Setelah itu, mereka diantar orang tuanya menuju lantai 3 Plaza Mandiri untuk mengikuti khitanan massal.
Jerit tangis para bocah yang kesakitan menahan sakit karena dikhitan, saling bersahutan nyaring di lantai 3 Plaza Mandiri.
Ada bocah yang terus meronta karena kesakitan, ada juga yang berusaha mendekap ibunya, bahkan ada seorang bocah yang lari, menjauh dari petugas khitan.
Novian, ibu dari Budi yang saat ini duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar mengaku sangat senang dengan kegiatan khitanan massal yang digelar BPZIS Mandiri.
''Alhamdulillah, saya sangat bersyukur anak saya mendapat kesempatan dikhitan. Acara ini sangat membantu, Berapa biaya yang harus saya keluarkan kalau mengkhitan anak di rumah sakit?'' ungkap Novian penuh syukur.
Hal serupa diungkapkan Dini, ibunda dari Muhammad Sami Zaidan (8,5 tahun) yang berusaha terus menutupi wajahnya dengan kain sarung, karena tak kuasa menahan sakit.