Senin 14 Dec 2015 10:34 WIB

Dua Masjid di California Selatan Jadi Korban Vandalisme

Rep: C38/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi vandalisme.
Foto: nbcphiledhelphia
Ilustrasi vandalisme.

REPUBLIKA.CO.ID, HAWTHORNE -- Dua masjid di Kota Hawthorne, California Selatan, menjadi sasaran pelaku vandalisme. Mereka menyemprotkan cat dan meninggalkan benda seperti granat tangan di jalan masuk salah satu masjid, Ahad (13/12) kemarin.

Polisi saat ini sedang menyelidiki kedua insiden tersebut sebagai kejahatan rasial. Dilansir dari ABC News, Senin (14/12), satu regu penjinak bom dipanggil. Sementara warga sekitar Masjid Baitus Salaam milik Komunitas Ahmadiyah dievakuasi setelah benda itu ditemukan sekitar pukul 6.30 pagi.

Hasil penyelidikan menemukan, benda itu merupakan replika plastik dari granat tangan. Di lokasi yang sama, polisi juga menemukan kata 'Yesus' disemprotkan di pagar masjid yang bercat putih.

Tak berselang lama, polisi menerima panggilan lain. Kata-kata 'Yesus is the Way' disemprotkan di depan Islamic Center Hawthorne. Polisi dan FBI kemudian menyelidiki vandalisme ini, yang tampaknya telah terjadi dalam 24 jam, sebagai kejahatan kebencian.

"Jenis perilaku yang lahir dari ketidaktahuan dan ketakutan... Melalui dialog damai, mudah-mudahan kita dapat melihat berkurangnya jenis kejahatan rasial ini," kata tokoh Muslim setempat, Ahsan M. Khan.

Sebelumnya, Jumat (11/12), sebuah masjid di Palm Springs mengalami kerusakan akibat kebakaran yang disengaja. Pihak berwenang menahan seorang pria 23 tahun sehubungan kasus itu. Api di Islamic Center Palm Springs sempat membakar bagian depan lobi gedung kecil itu, namun tidak ada yang terluka. Beberapa Muslim di California Selatan khawatir dengan potensi serangan balasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement