Ahad 13 Dec 2015 19:15 WIB

OJK: Potensi Wisata Halal Sangat Besar

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agung Sasongko
Salah satu tempat wisata di Lombok (ilustrasi)
Foto: Republika
Salah satu tempat wisata di Lombok (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad mengungkap nilai ekonomi dari wisata halal atau Islamic tourism sangat besar. Karena melibatkan banyak industri pariwisata, oleh karena itu perlu dipikirkan manfaat apa yang bisa diperoleh untuk kesejahteraan masyarakat.

Hal ini terkait dengan Lombok yang telah memenangkan dua penghargaan sebagai The Best Halal Destination dan The best Honeymoon Destination di ajang World Halal Travel Award 2015 di Abu Dhabi. (Baca: Asphurindo Dukung Wisata Halal)

“Sejak hampir dua tahun lalu, saya melihat Islamic Tourism sudah berkembang jauh. Setelah mencoba memahami apa nilai ekonomi dari Islamic Tourism dan Lombok sebagai destinasinya, tentu saja besar. Dan mungkin harus intropeksi diri apa yang bisa dimanfaatkan dari penobatan itu bagi kesejahteraan kita,” ujarnya saat menjadi Keynote speaker dalam acara Bincang Bisnis Keuangan di Mataram, akhir pekan lalu.

Ia menuturkan, Islamic Tourism merupakan bisnis yang besar sebab industri wisata tersebut melibatkan industri transportasi, akomodasi, kuliner serta melibatkan industri kreatif dan melibatkan wisata religi. Selain itu, banyak objek sejarah yang bisa dikunjungi keluarga muslim di Lombok yang harus dipikirkan oleh pelaku usaha dan pemerintah daerah.

Apalagi menurutnya, kelas menengah muslim di Indonesia semakin berkembang dan bertambah banyak yang mencapai 50-70 juta jiwa. Selain itu, bagi mereka wisata sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok.

“Saya pikir daripada liburan ke Singapura atau ke Hongkong yang tidak jelas, lebih baik anak kita diajak keliling memahami perkembangan sejarah Islam seperti mengunjungi tempat Walisongo. Oleh karena itu diperlukan pengemasan dan perbaikan terhadap objek wisata tersebut,” ungkapnya.

Dirinya menuturkan, bukan pekerjaan mudah membangun Islamic Tourism. Oleh karena itu diperlukan inisiatif dalam mengembangkan wisata tersebut. Sebab, potensi Islamic Tourism di Lombok, Sumbawa dan Bima banyak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement